Allah menjadikan kehidupan dunia ini penuh dengan cobaan dengan maksud agar manusia merasa bosan terhadapnya, lalu cenderung kepada kehidupan akherat. Maka relalah terhadap segala perlakuan-Nya, ridha terhadap segala keputusan-Nya, bersabar atas segala cobaan-Nya. Karena bagi orang mukmin telah ditetapkan bahwa Allah tidak mengujinya melainkan demi kemaslahatannya, baik di dunia maupun di akherat, hingga dia ridho terhadap Tuhannya.
Apabila anda adalah orang yang beriman dan beramal shalih, tidak mengerjakan bid'ah (berlebih-lebihan/menyimpang) dalam ibadah, tidak tercampur syirik dalam akidah, akan tetapi cobaan dari Allah begitu banyak dan bertubi-tubi, seakan-akan dunia ini gelap karena cobaan, maka janganlah anda bersedih dan menganggap bahwa Allah membenci anda. Karena sesungguhnya anda adalah hamba pilihan-Nya, Kekasih dari Ar Rahman, Dia sangat menyayangi anda lebih daripada hamba-Nya yang lain. Sehingga Allah sangat suka ketika anda mengangkat tangan dan berdo'a kepada-Nya.
Bersabarlah pertolongan Allah pasti akan datang, kapan dan dimana, hanya Dia yang Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya dan Dia memberi karunia kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Biasanya pertolongan akan datang ketika kita sudah benar-benar tidak berdaya atau terjepit. Untuk itu tetaplah berbaik sangka kepada-Nya, tetap menjalankan ketaatan kepada-Nya dan tentu saja terus menyempurnakan ikhtiar dengan ikhtiar yang diridhoi-Nya. Jangan sekali-kali berbuat syirik atau mendatangi dukun untuk menyelesaikan masalah anda, karena itu akan mendatangkan kemurkaan-Nya. Karena Allah tidak akan menguji hamba-Nya diluar batas kemampuan hamba itu sendiri.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya :
"Karunia yang paling jarang diberikan (oleh Allah) kepada kamu adalah keyakinan dan ketetapan hati untuk bersabar. Maka barangsiapa yang dikaruniai dengan keduanya itu, tidak ada shalat (nafilah) di malam hari maupun puasa di siang hari yang terluput darinya. Sungguh, bersabar terhadap apa yang menimpa kamu itu adalah lebih aku sukai daripada tiap seorang dari kamu melakukan amalan seperti yang dilakukan oleh semua orang. Akan tetapi yang aku kuatirkan adalah manakala dunia dibukakan untuk kamu sepeninggalku kelak, lalu sebagian kamu memusuhi sebagian yang lain. Dan makhluk-makhluk yang berada dilangit pun, pada saat itu, akan memusuhi kamu. Maka barangsiapa bersabar dan mengharapkan pahala dari Allah semata, niscaya ia akan beruntung mendapatkan kesempurnaan pahalanya.
Kemudian Beliau membacakan firman Allah Ta'ala:
"Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
Dalam hadis riwayat Atha, dari sahabat Ibnu Abbas ra. Disebutkan bahwa, ketika Rasulullah saw mengunjungi orang-orang Ansar, Beliau bertanya kepada mereka: “Apakah kamu orang-orang yang beriman?” mereka semua terdiam, lalu sahabat Umar menjawab: “Benar, wahai Rasulullah.” Beliau kembali bertanya: “Apakah tanda keimanan kamu itu? Mereka menjawab: “Kami bersyukur ketika dalam keadaan senang, bersabar ketika mendapat cobaan, dan ridha terhadap qadha (ketetapan Allah).” Maka Nabi saw bersabda: “Demi Tuhannya Kakbah, kamu semua adalah orang-orang yang benar-benar beriman. Nabi bersabda yang artinya: “ Pada sikap sabar terhadap apa-apa yang tidak kamu sukai itu, terkandung kebaikan yang banyak.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar